POLA HIDUP MANUSIA SEPANJANG SEJARAH

>> Monday, May 31, 2010

sebelumnya

Allah SWT berfirman :

 
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.(Al Insaan :2-3)

Di dalam menyikapi nikmat yang Allah berikan kepada Nya, manusia terpecah menjadi dua : ada yang bersyukur dan ada yang kafir.
Orang-orang yang bersyukur itu adalah mu'min muttaqin. Mereka mempergunakan nikmat-nikmat itu untuk menunjang terpenuhinya kewajiban-kewajiban yang telah dperintahkan kepadanaya.
Sedangkan orang yng kafir mendapat nikmat daari Allah  untuk menentang kehendaak Allah. Orang yang kafir ini terbagi menjadi dua, yaitu :
(1) yang dengan jelas dan terang-terangan menyatakan kafir kepada Allah, dan
(2) yang menampakan keimanan sedangkan dalam hatinya ingkar, mereka adalah rang-orang munafik.


A. Pola hidup orang mu'min muttaqin


Mereka berjalan diatas petunjuk Alah Shirathal Mustaqim. Senantiasa dilaksanakan dan menjaga syariat-syariat Allah, menegakkan shalat, menginfaqkan hartanya ke jalan Allah mengimani kitab-kitab Nya dan mengimani hari akherat. Allah membimbing golongan ini karena ketaqwa'annya di atas petunjuk Nya dan memasukkannya ke dalam surga Nya.
Allah SWT berfirman :


 
 
 
 
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.(Al Baqarah :2-5)

Orang-orang mu'min mutaqin rela mengorbankan seluruh hidupnya (baik harta dan jiwa)untuk mencapai keridhaan Allah
Sebagaimana ayat dibawah ini :


Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.  ( Al Baqarah :207 )



(B) Pola hidup orang kafir


Orang-orang kafir menjalani hidupnya dengan menolak wahyu (petunjuk) Allah dan lebih memilih idelogi sesatnya. Mereka adalah orang yang tidak mau mendengarkan peringatan , sebagaimana firman Allah :

 
 
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. ( Al Baqarah :6-7 )

Mereka mengikuti jejak para penentang kebenaran, iblis la'natullah, Fir'aun, Namrud, Abu Jahal dan lain-lain dengan menyombongkan diri, menolak wahyu Allah dan membuat kerusakan di bumi.
Mereka senantiasa menentang Allah, dengan membuat tandingan-tandingan yang mereka sembah (agung-agungkan) dengan penuh kecintaan. Karena kekafirannya itu, Allah menutup hati mereka, membutakan mata mereka, menggiring mereka diatas jalan yang sesat dan memasukkannya ke dalam neraka jahannam, satu tempat kembali yang buruk.

Allah SWT berfirman :

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Al Baqarah :165)

(C) Pola hidup Orang Munafik

 Orang-orang munafik secara lahiriyah beriman kepada Allah Rasul-Nya, dan hari Akherat. Keimanannya ia persaksikan dengan sebenar-benarnya tetapi mereka bukanlah orang yang beriman. Dengan ini, mereka hidup ditengah-tengah kaum mu'minin. Mereka juga mendengar wahyu-wahyu Allah yang  disampaikan namun karena hatinya berpenyakit, wahyu itu tidak bermanfaat sedikitpun.
Orang-orang munafik ini tidak memiliki komitmen dan loyalitas yang tinggi kepada Islam, sehingga mereka rela  menukar hidayah Allah sengan syetan. Mereka tetap loyal kepada  syetan-syetan mereka (musuh-musuh Allah) mengadakan makar untuk menghancurkan Islam. Pola hidup munafik ini dengan jelas diterangkan dalam surat Al-baqarah, sebagai berikut :


 
 
 
 
 
 
 
 
 
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.   Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (Al Baqarah :8-16)
Allah telah memberikan perumpamaan tentang pola hidup mereka itu, dalam ayat yang sangat indah :

 
 
 
 
Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar), atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (Al Baqarah :17-20)
Betapa orang-orang munafik itu tidak dapat mengambil manfaat dari wahyu-wahyu Allah (hujan) ang senantiasa diturunkan, karena keragu-raguan yang ada dalam hatinya. Yan mereka tangkap hanyalah kerasnya suara guntur yang memekakan telinganya dan kilatan petir yang seakan membutakan matanya, ia menutup telinga dengan telunjuknya, sehingga tuli dan tidak mendengar perngatan Allah yang terkandung di dalamnya.
Golongan ini, beribadah kepada Allah berada di tepian, bergerak sesuai dengan situasi dan kondisi. Sekiranya menguntungkan, maka  ia tetap dalam kondisi itu, tetaaapi manakala ia pandang merugikan dirinya, maka ia mundur kebelakang. MEreka terombang ambing di daam keragu-raguan dan Allah memasukkan mereka ke dalam neraka jahanam.


 
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.  (Al Hajj :11)

selanjutnya 

Read more...

Teman

http://semodir.blogspot.com/. Powered by Blogger.

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP