Lanjutan..... Amtsal Tauhid

>> Friday, August 20, 2010

sebelumnya

Semua pasti tahu. Disinilah ke Maha Besar-an Allah dan kesucian Al-Qur'an dalam mengajarkan kebenaran. Ia sangat dekat dengan manusia dan segala pengalamannya. Setiap manusia yang berfikir akan mengetahui keberadaan dan fungsi masing-masing unsur pohon tersebut.
Manusia tahu, tidak akan pernah ada pohon yang tidak memiliki keberadaan dan fungsi 3 unsur pohon tersebut. Keberadaaan pohon diawali tumbuhnya akar, lalu batang dan setelah kedua unsur ini berproses pada fungsinya  masing-masing, maka menghasilkan buah. Pohon tidak pernah hidup tanpa akar dan akar tidak pernah menghasilkan buah tanpa ada batang. ini adalah pelajaran yang harus terus di ingat selama-lamanya oleh siapa saja.

Demikian gambaran singkat tentang pohon. Yang penting , bahwa pohon ini akan menjadi barometer untuk mengukur faliditas konsep Tauhid yang diangkat dari Al-Qur'an. Tentng kalimat Thayyibah yang di ilustrasikan dalam kalimat Laa Ilaaha Illallah atau kalimat Tauhid. Inti tentang kalimah Tauhid adalah memahami (ma'rifat) Allah SWT. Pemahaman tentang Allah SWT ini, telah di uraikan dalam tulisan ini di awal.
Oleh karena itu, penyebutan untuk Allah SWT, sebagai Rabb, Malik dan Ilah, wujud kongkritnya memiliki kesamaan dalam keberadaan dan fungsinya, perannya, namanya seperti akar, batang dan buah.

Untuk memudahkan pemahaman dalam perumpamaan inim dapat menggunakan metrik yang hasilnya sebagai berikut :

perumpamaan
syajarah Thayibah
Amtsal Tauhid/
Kalimat Thayibah
Wujud kongkrit
Akar Rabb / RububiyahAl-Qur'an / Sunatullah
Batang Malik / MulkiyahKerajaan / Khilafah Islamiyah
Buah Ilah / UluhiyahManusia / Masyarakat Tauhid

Penjelasan dari Tabel diatas :

1. Perbandingan akar dengan Rabb atau Rububiyatullah
Akar bagi pohon mewujud si awal kehidupan dan berfungsi sebagai dasar dan sumber kehidupan bagi kelangsungan hidup pohon, Jika akar mati maka pohon akan mati.
Rububiyatullah atau Rububiyah (aturan hidup) bagi manusia mewujud atau hadir daam kehidupan manusia sebelum manusia mampu menata kehidupannya. (INGAT !!!, manusia diciptakan oleh Allah sesudah Allah menciptakan alam raya ini, dengan segala hukum-hukumnya) Dan fungsinya sebagai sumber dari segala sumber kehidupan manusia. Sebab manusia tidak akan pernah sampai pada kemapanan kebudayaan dan peradaban, tanpa adanya sebuah aturan yang di junjung tinggi.
Manusia tanpa aturan, akan menjadi masyarakat tak beradab, hidup tanpa aturan sehingga tidak tahu mana hak mana kewajiban dan lainnya. Uraian ini menunjukan, bahwa kesua-duanya ada dan berada pada awal kehidupan dan berfungsi sebagai sumber kehidupan.


2. Perbandingan batang dengan MAlik atau Mulkiyatullah
Batang bagi pohon ada dan mewujud untuk memproses suplai makanan dari akar ke tunas dan dengan proses yang terus menerus menjadi batang yang kokoh dan dengan memproses makanan yang bersumber dari akar sehingga munculnya buah.
Mulkiyatullah atau Mulkiyah (kerajaan , kekuasaan, kepemimpinan) bagi manusia ada dan mewujud sebagai proses kelanjutan dari implikasi dan pengejawantahan Rububiyah. Sebab tidak ada kekuasaan atau pemerintahan yang tidak menganut suatu ideologi, dan adanya kekuasaan diciptakan dari sentimen dan berlandaskan pada ideologi yang dianut. Negara Liberal tidak pernah ada, jika tidak muncul ideologi Liberalisme dan lain sebagainya. Fungsinya, selain sebagai proses dan jaminan atas pelaksanaan hukum dan perundang-undangan, juga sebagai tempat atau wadah yang nyata menata dan menciptakan masyarakat ideal.
Uraian diatas menunjukan, keduanya memiliki kesamaan dalam keberadaan dan sekaligus fungsinya, yaitu sebagai tempat memproses dari hal yang mendasar menjadi hasil yang muncul di permukaan.

3. Perbandingan Ilah dengan buah atau Uluhiyatullah
Buah bagi pohon adalah hasil dari sebuah proses suplai makanan dari akar yang diproses oleh batang. ia selain sebagai bukti keberhasilan dari sebuah proses berkesinambungan antara akar dan batang serta tujuan dari sebuah proses penanaman sebuah pohon. Juga berfungsi sebagai pelanjut keturunan dan perkembangan genetika sebuah pohon. Di dalamnya ada cikal bakal akar, batang dan buah.
Uluhiyah (pengabdian/ ibadah atau terbentuknya manusia dan masyarakat Tauhid) bagi manusia adalah hasil dari pelaksanaan Rububiyatullah di dalam Mulkiyatullah. Manusia tauhid atau masyarakat tauhid mewujud selain sebagai bukti berjalannya proses tersebut diatas, juga merupakan tujuan dari penciptaan manusia. INGAT !! bahwa tujuan akhir dari seluruh proses kehidupan manusia adalah ibadah. Artinya, masyarakat manusia harus berupaya menciptakan suatu kondisi yang mengantarkan dan menjaga manusia agar tetap beribadah.

selanjutnya

Read more...

Teman

http://semodir.blogspot.com/. Powered by Blogger.

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP