MA'RIFATULLAH
>> Monday, June 21, 2010
sebelumnya
A. Pengantar
Dalam pandangan Allah Swt, mengetahui tentang diri- Nya adalah wajib. Hal ini terlihat dalam firman- Nya :
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (Muhammad :19)
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. (Al Ikhlash :1)
Ayat diatas menunjukan perintah untuk mengetahui dan perintah untuk mengatakan. Dua perintah ini menegaskan bahwa mengetahui Allah dan memberitahukan tentang Allah adalah wajib. Ayat ini selainnya menunjukan wajibnya, juga memuat materi apa yang harus diketahui tentang Allah. Berdasarkan dua ayat ini, Allah adalah satu (Esa), yaitu tidak ada Ilah kecuali Allah atau Laa Ilaha Ilallah. Jadi untuk mengenal Allah, terletak pada kata Laa Ilaha Ilallah. Dalam ilmu tauhid kalimat ini disebut kaimat TAuhid atau kalimat Thayyibah.
selanjutnya
Ayat diatas menunjukan perintah untuk mengetahui dan perintah untuk mengatakan. Dua perintah ini menegaskan bahwa mengetahui Allah dan memberitahukan tentang Allah adalah wajib. Ayat ini selainnya menunjukan wajibnya, juga memuat materi apa yang harus diketahui tentang Allah. Berdasarkan dua ayat ini, Allah adalah satu (Esa), yaitu tidak ada Ilah kecuali Allah atau Laa Ilaha Ilallah. Jadi untuk mengenal Allah, terletak pada kata Laa Ilaha Ilallah. Dalam ilmu tauhid kalimat ini disebut kaimat TAuhid atau kalimat Thayyibah.
selanjutnya