Lanjutan ... penjelasan tentang : : perbandingan buah dengan Ilah atau Uluhiyatullah
>> Monday, January 24, 2011
sebelumnya
Jika buah yang diharapkan oleh petani ketika menanam pohon, maka Allah menerima Ibadah manusia bila dilakukan dengan berlandaskan Rububiyah-Nya dan dilaksanakan dalam Mulkiyah-Nya. Maka sesuailah tujuan tujuan Allah menciptakan manusia untuk beribadah kepada Nya (Qs. 51-56). Klop lah sudah perumpamaan ini, maha suci Allah yang telah menciptakan perumpamaan ini dengan sejelas-jelasnya.
Selanjutnya pelajaran yang dapat di tarik dari perumpamaan tersebut yaitu bahwa ketiga unsur pohon itu, memiliki hukum pasti bahwa buah mangga misalnya, akan dihasilkan dari akar dan batang buah mangga, dan tidak mungkin dari akar dan batang buah durian. Begitu juga, batang dan buah tidak akan muncul dari akar durian.
Pelajaran ini jika diterapkan dalam kehidupan manusia, masyarakat islami hanya akan muncul dari sebuah negara atau pemerintahan islam, dan tidak pernah muncul dari negara atau pemerintahan non islam. Begitu pula negara Islami tidak akan pernah muncul dari Ideologi atau ajaran bukan Islam. Ini peringatan dari Allah SWT memudahkan manusia dalam menerapkan ajaran ini.
Untuk selanjutnya, pembaca boleh membandingkan dengan isi sari surat An-Nuur ayat 35-37. Setelah memahami ayat ini, kiranya perlu membuka satu kenyataan lagi, bahwa tiga unsur ini, berlaku bagi kehidupan manapun. jika ideologi komunisme dianut oleh suatu bangsa, maka sudah pasti bangsa tersebut akan menjadi negara komunis. Selanjutnya akan menata dan membentuk masyarakat komunis yang di cita citakan. Begitu pula bagi Liberalisme, kapitalisme dan Nasionalisme.
Dalam setiap kasus, tidak terlepas dari tiga unsur tersebut. Ini adalah pandangan dunia Tauhid. Pandangan Dunia yang sesungguhnya, PANDANGAN YANG MURNI DAN BENAR.
D. SYIRIK DAN AKIBAT-AKIBATNYA
1. Syirik VS Tauhid
Dalam kehidupan manusia, hidup senantiasa berpasangan. Baik yang bersanding saling mengisi atau justru pasanga tersebut saling bertolak belakang. Contoh yang bersanding dan saling mengisi seperti suami istri, siang dan malam, atau juga antara Tauhid dan Syirik.
Perlu dijelaskan disini, bahwa makna Tauhid artinya stu, menyatukan, tunggal, tidak berbagi,tidak terpilah, lengkap dan sempurna. yang lebih oprosional, tauhid sebagai suatu yang tidak membenarkan kesempatan kepada pihak manapun mencampuri yang satu tersebut. Oleh karena itu, ia mampu menjamin dan menjaga kesempurnaan dan kemapanan. Syirik berarti mencampur adukkan, menandingi, menyaingi, dan mengisi kesempurnaan dengan yang lainnya.
Jika unsur tauhid sudah gamblang dijelaskan di muka, maka syirik berlawanan dengan tauhid. Jadi ada 3 macam syirik jika ditinjau dari unsurnya :
- Syirik Rububiyah >> ialah menyekutukan Allah dari sisi Rububiyah-Nya, jadi siapapun yang menafikan segala bentuk rububiyah selain Rububiyatullah adalah Musyrik (72;1-2, 18;26)
- Syirik Mulkiyah >> ialah mensekutukan Allah dari sisi Mulkiyah-Nya. Jadi siapapun yang tidak menafikan segala bentuk mulkiyah selain muliyatullah adalah musyrik ( 72;111, 25;2)
- Syirik Uluhiyah >> ialah mensekutukan Allah dari sisi uluhiyah-Nua. Jadi, siapapun yang tidak menafikan segala bentuk pengabdian, cita-cita pembentukan masyarakat selain pengabdian dan cita-cita pembentukan masyarakat Tauhid adalah musyrik (Qs. 18;110)
2. Akibat- akibat yang menimpa Musyrikin
Untuk menjelaskan apa akibat orang yang mensekutukan Allah, akan terlihat dalam ayat-ayat sebagai berikut :
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿الزمر : ٦٥ | Az-Zumar : 65 Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. |
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا ﴿النساء : ٤٨ | An Nisaa : 48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. |
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا ﴿النساء : ١١٦ | An Nisaa : 116 Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. |
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ ﴿المائدة : ٧٢ | Al Maidah : 72 Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. |
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ ﴿لقمان : ١٣﴾ | Luqman : 13 Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". |
Ayat Ayat tersebut diatas telah gamblang memberikan penjelasan tentang akibat apa yang diperoleh oleh orang yang mensekutukan Allah.
Kesimpulan yang dapat diperoleh antara lain :
- Mensekutukan Allah akan mengakibatkan di tolaknya seluruh amal, sehingga merugi
- Dosa syirik tidak terampuni dan syirik adalah dosa besar, serta siapa yang mensekutukan Allah, ia telah sesat dengan sesatnya
- Orang yang mensekutukan Allah haram masuk surga dan tempatnya di neraka
- Sesungguhnya syirik adalah kedzaliman yang besar