DIBALIK KALIMAT SYAHADAT

>> Friday, March 12, 2010

Kalimat syahadat memiliki posisi yang vital dalam ajaran Islam, yaitu rukun pertama dalam rukun Islam. Seseorang dikatakan telah Islam setelah mengucapkan mengikrarkan dan berusaha menkonkretkan kalimat ini dalam kehidupannya. Namun demikian banyak yang belum mengetahui rahasia besar dibalik kalimat yang mudah untuk di lafalkan ini.

Saat ini banyak orang yang mengaku sebagai Muslimin, dan menganggap remeh rukun Islam yang pertama. Pengetahuan, pemahaman, keyakinan dan keimanan atas Tauhid seolah-olah telah dimiliki seseorang yang ber KTP Islam.

Sebuah rahasia yang membuat Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya sangat di inginkan kematiaannya oleh orang orang yang memusuhi Islam. Sebuah rahasia yang mengakibatkan banyak pihak ingin meredupkan dan bahkan memadamkan nyala ke islaman dari muka bumi ini. Sebuah rahasia yang menginspirasi seorang Sunan Kalijaga untuk menampilkan kalimat jimat Kalimasada dalam cerita pewayangan kreasi beliau. Sebuah jimat yang sangat ampuh dan tidak tertandingi oleh kekuatan apa pun. Sebuah rahasia yang menjadikan kalimat ini mempunyai timbangan lebih berat dari pada bobot langit dan bumi.

LA ILAAHA ILALLAH

Secara harfiah kalimat tauhid yang pertama diartikan sebagai " TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH ". Disitu terkandung sebuah dua buah sikap yang tegas. Disatu sisi adalah sebuah sikap penolakan kepada keberadaan TUHAN. Kata "Laa" yang dipakai, dalam bahasa arab yang berarti "???" (tidak ada sama sekali - tidak untuk selama lamanya) atau dalam terjemahan bebas bisa diartikan 'tidak!tanpa kompromi'.
Disisi lain, kalimat tersebut mengungkapkan adanya sebuah pilihan satu satunya, yaitu Allah sebagai kebalikan dari sikap penolakan, maka kalimat ini menuntut sebuah sikap dukungan yang total kepada pilihan tunggal tersebut. Itulah mengapa setelah diangkat sebagai Rosulullah, Nabi Muhammad tidak serta merta mengajak untuk mendirikan sholat, mengerjakan puasa, atau memerintahkan berzakat dan bahkan amalan amalan lainnya. Tapi beliau terlebih dahulu mengajak manusia untuk berproses mengenal Allah. Karena beliau berpegang pada firman Allah dibawah ini :

Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.(Al Furqaan :23)

Dikatakan berproses karena seruan kalimat Tauhid ini harus dicerna dengan sebagian kemapuan akal. Manusia Quraisy diajak untuk menganalisa apa yang disebut dengan Tuhan. Hingga pada akhirnya mereka sampai pada sebuah kesadaran bahwa apa yang mereka percayai itu hanyalah sebuah sistem keyakinan yang rapuh. Dikatakan rapuh sebab Tuhan dan segala sistem yang mengikat disekitarnya adalah hasil karya manusia, yang punya keterbatasan dalam berfikir. KEmudian pada tahap selanjutnya, Beliau memperkenalkan konsep KeTuhanan Allah dan sistem hidup yang di kehendaki Nya (Allah).

0 comments:

Post a Comment

Teman

http://semodir.blogspot.com/. Powered by Blogger.

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP